Sejumlah wisatawan yang berada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur telah dievakuasi setelah terjadi erupsi Gunung Lewotobi. Erupsi yang terjadi pada Rabu (27/10) ini menyebabkan peningkatan aktivitas vulkanik dan mengeluarkan awan panas hingga ketinggian 3 kilometer.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur, evakuasi dilakukan untuk mengamankan wisatawan yang sedang berlibur di Labuan Bajo. Mereka dievakuasi ke tempat yang lebih aman guna menghindari bahaya dari erupsi Gunung Lewotobi.
Sejumlah fasilitas wisata di Labuan Bajo juga diliburkan sementara waktu sebagai langkah antisipasi terhadap dampak erupsi Gunung Lewotobi. Para wisatawan yang sedang berlibur di daerah tersebut diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Erupsi Gunung Lewotobi ini juga menyebabkan penutupan Bandara Komodo di Labuan Bajo. Penerbangan yang seharusnya mendarat atau lepas landas dari bandara tersebut pun terpaksa dialihkan ke bandara lainnya.
Dengan adanya evakuasi dan penutupan sejumlah fasilitas wisata, diharapkan keamanan wisatawan di Labuan Bajo dapat terjamin. Pemerintah setempat terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi dan siap untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak erupsi tersebut.
Bagi wisatawan yang memiliki rencana untuk berkunjung ke Labuan Bajo, disarankan untuk memperhatikan perkembangan situasi dan mendapatkan informasi terbaru dari pihak berwenang sebelum melakukan perjalanan. Keamanan dan keselamatan wisatawan merupakan prioritas utama dalam menghadapi bencana alam seperti erupsi Gunung Lewotobi.