Di tengah kota Beijing, terdapat sebuah kompleks istana yang disebut Kota Terlarang. Istana megah ini dulunya merupakan kediaman para kaisar Dinasti Ming dan Dinasti Qing, serta menjadi pusat pemerintahan dan kekuasaan di China selama berabad-abad. Kota Terlarang merupakan salah satu situs sejarah terpenting di China dan menjadi saksi bisu dari kejayaan dinasti kuno di negeri Tirai Bambu.
Kota Terlarang terdiri dari 980 bangunan yang terbuat dari batu bata merah dan marmer putih, dengan luas total mencapai 180 hektar. Kompleks istana ini dibangun pada abad ke-15 oleh Kaisar Yongle dari Dinasti Ming, yang memindahkan ibu kota ke Beijing dan membangun Kota Terlarang sebagai simbol kekuasaan dan kemegahan dinasti baru. Bangunan-bangunan di dalam Kota Terlarang dirancang dengan presisi matematika dan astronomi, mencerminkan keahlian arsitektur dan seni rupa yang luar biasa pada masa itu.
Selama berabad-abad, Kota Terlarang menjadi pusat kegiatan politik, budaya, dan keagamaan di China. Para kaisar dan keluarganya tinggal di dalam kompleks istana ini, sementara para pejabat pemerintahan, prajurit, dan budayawan berkumpul di sini untuk memberikan nasihat dan melayani kepentingan negara. Di dalam Kota Terlarang juga terdapat berbagai taman, paviliun, dan aula-aaula yang digunakan untuk upacara keagamaan, pertemuan resmi, dan pesta kekaisaran.
Namun, kejayaan Dinasti Ming dan Dinasti Qing di Kota Terlarang tidak bertahan selamanya. Pada abad ke-20, Revolusi Xinhai mengakhiri kekuasaan monarki di China dan Kota Terlarang pun ditinggalkan oleh keluarga kekaisaran. Pada tahun 1925, kompleks istana ini dibuka untuk umum dan dijadikan museum sejarah, sehingga wisatawan dari seluruh dunia dapat menyaksikan keindahan dan keagungan Kota Terlarang.
Hingga kini, Kota Terlarang tetap menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler di China. Setiap tahun, jutaan orang datang ke sini untuk melihat dengan mata kepala sendiri keajaiban arsitektur kuno, koleksi seni yang luar biasa, dan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Kota Terlarang merupakan saksi bisu dari masa kejayaan dinasti kuno China, dan menjadi simbol kebanggaan bagi bangsa China dan seluruh umat manusia.