Penyebab perempuan lebih berisiko terserang migrain

Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang sering dialami oleh banyak orang, terutama perempuan. Menurut penelitian, perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang migrain dibandingkan dengan laki-laki. Berbagai faktor dapat menyebabkan perempuan lebih rentan terhadap migrain, di antaranya adalah:

1. Hormon
Salah satu penyebab utama perempuan lebih berisiko terserang migrain adalah perubahan hormon dalam tubuh. Hormon estrogen dan progesteron dalam siklus menstruasi perempuan dapat mempengaruhi aktivitas otak dan memicu terjadinya migrain. Banyak perempuan mengalami serangan migrain sebelum atau selama menstruasi, saat kehamilan, atau saat menggunakan kontrasepsi hormonal.

2. Stres
Perempuan cenderung lebih rentan terhadap stres dibandingkan dengan laki-laki. Stres dapat memicu terjadinya migrain dengan meningkatkan ketegangan otot dan menyebabkan perubahan kadar hormon dalam tubuh. Selain itu, perempuan juga sering mengalami stres akibat tuntutan pekerjaan, peran ganda sebagai ibu dan pekerja, serta masalah hubungan sosial.

3. Pola makan dan gaya hidup
Pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang sehat juga dapat meningkatkan risiko perempuan terserang migrain. Konsumsi makanan yang mengandung MSG, tiramin, atau aspartam dapat memicu terjadinya migrain. Selain itu, kurangnya istirahat, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol dan kafein yang berlebihan juga dapat menyebabkan migrain.

4. Faktor genetik
Faktor genetik juga dapat berperan dalam meningkatkan risiko perempuan terserang migrain. Jika salah satu atau kedua orang tua perempuan memiliki riwayat migrain, maka kemungkinan besar perempuan tersebut juga akan mengalami migrain.

Untuk mengurangi risiko terserang migrain, perempuan perlu melakukan beberapa langkah preventif, seperti mengelola stres dengan baik, menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat, dan menghindari pemicu migrain. Jika sering mengalami migrain, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan perawatan yang tepat, migrain dapat dikendalikan dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Author: aaabaubnw82