Kurangnya informasi baru dapat mengubah persepsi waktu pada otak

Kurangnya informasi baru dapat mengubah persepsi waktu pada otak

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa kurangnya paparan informasi baru dapat mengubah persepsi waktu pada otak manusia. Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di University of California, Berkeley, yang ingin mengetahui bagaimana otak manusia merespon kurangnya rangsangan informasi dari lingkungan sekitar.

Dalam studi ini, para partisipan diminta untuk menjalani periode isolasi di mana mereka dilarang berinteraksi dengan media sosial, televisi, radio, atau internet selama 24 jam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketika otak manusia tidak menerima informasi baru dari lingkungan sekitar, persepsi waktu akan berubah.

Para partisipan melaporkan bahwa 24 jam terasa lebih lama dari biasanya dan mereka merasa bosan dan gelisah selama periode isolasi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya stimulasi informasi baru dapat mempengaruhi cara otak manusia mengukur waktu dan membuat kita merasa waktu berjalan lebih lambat.

Studi ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana otak manusia merespon kurangnya informasi baru dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi persepsi waktu kita. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan media sosial, kita sering kali terpaku pada perangkat elektronik kita dan lupa untuk mengambil waktu untuk beristirahat dan menyegarkan pikiran dengan informasi baru dari lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengakui pentingnya mendapatkan informasi baru dan meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Dengan demikian, kita dapat menjaga keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan memastikan bahwa persepsi waktu kita tetap normal dan sehat.

Author: aaabaubnw82