Bijak bermedia sosial agar tidak terjebak “FOMO”
Media sosial memang menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan adanya media sosial, kita bisa terhubung dengan orang lain, mendapatkan informasi terbaru, dan berbagi momen kehidupan kita. Namun, penggunaan media sosial yang berlebihan juga bisa membawa dampak negatif, salah satunya adalah terjebak dalam perasaan “FOMO” atau Fear of Missing Out.
“FOMO” adalah perasaan cemas atau takut melewatkan momen atau kesempatan yang penting atau menarik yang sedang terjadi. Perasaan ini sering kali muncul ketika kita melihat postingan teman-teman kita di media sosial yang sedang melakukan sesuatu yang menyenangkan atau mendapatkan sesuatu yang membuat kita merasa iri.
Untuk menghindari terjebak dalam perasaan “FOMO”, ada beberapa tips yang bisa kita lakukan saat bermedia sosial. Pertama, batasi waktu yang kita habiskan di media sosial. Tentukan waktu khusus untuk membuka dan menggunakan media sosial, dan hindari membuka aplikasi tersebut di saat-saat yang tidak tepat, misalnya saat sedang bekerja atau berkumpul dengan keluarga.
Kedua, jangan membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain di media sosial. Ingatlah bahwa apa yang diposting oleh orang lain di media sosial tidak selalu mencerminkan kehidupan sebenarnya. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan tidak ada gunanya membandingkan diri kita dengan orang lain.
Ketiga, fokus pada hal-hal yang positif dan bermanfaat di media sosial. Ikuti akun-akun yang memberikan informasi yang berguna atau menginspirasi, dan hindari mengikuti akun-akun yang hanya menampilkan hal-hal yang membuat kita merasa tidak cukup atau tidak berarti.
Dengan bijak menggunakan media sosial, kita bisa menghindari terjebak dalam perasaan “FOMO” dan menjaga kesehatan mental kita. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari membandingkan diri kita dengan orang lain, melainkan dari menerima diri kita apa adanya dan bersyukur atas apa yang sudah kita miliki. Semoga tips di atas bisa membantu kita untuk tetap bijak dalam bermedia sosial.